Laman

Pages

MAKALAH MATA KULIAH KOMUNIKASI PEMASARAN PERBANKAN SYARIAH


MAKALAH
MATA KULIAH KOMUNIKASI PEMASARAN PERBANKAN SYARIAH
DOSEN PENGAMPU :
HANDES, M.I.KOM


SEMESTER/KELAS: VI/A

DI SUSUN OLEH
IKA MUDRIKA (11523118)


FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
 PONTIANAK
2015/2016


KATA PENGANTAR
Assalamualaikum.wr.wb
Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Shalawat serta salam senantiasa kita tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW yang telah membawa dan menyebarkan agama Islam.
Penulisan dan penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak HANDES, M.I.KOM selaku dosen mata kuliah Komunikasi Pemasaran Perbankan Syariah yang telah memberikan bimbingan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Demikian makalah ini penulis buat semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Penulis menyadari bahwa makalah ini belum lah sempurna, penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak demi kesempurnaan makalah di kemudian hari.
Waalaikumsalam.wr.wb














DAFTAR ISI
Kata pengantar
BAB I. Pendahuluan
A.    Latar belakang...........................................................................................................i
B.     Rumusan Masalah.....................................................................................................ii
C.     Tujuan Masalah........................................................................................................iii
BAB II. Pembahasan
1.      Pengertian Corporate Comunication..................................................................1
2.      Proses Komunikasi.............................................................................................2
3.       Komponen komunikasi.......................................................................................3
4.       Konsep Komunikasi Untuk Tujuan Pemasaran...................................................4
5.      Pengertian WOM (Word of mouth)...................................................................5
BAB III. Penutupan
            Kesimpulan.............................................................................................................14
            Daftar Pustaka........................................................................................................15















BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Komunikasi pemasaran merupakan bentuk komunikasi yang bertujuan untuk memperkuat strategi pemasaran dan aplikasi komunikasi yang bertujuan untuk membantu kegiatan pemasaran sebuah perusahaan. Selain itu, kegiatan komunikasi pemasaran adalah kegiatan yang ditujukan untuk memperkenalkan, menjalin maupun menciptakan interaksi antara perusahaan dengan mitra usaha maupun konsumen dan merupakan suatu usaha untuk mengkomunikasikan perusahaan, produk maupun jasa kepada pihak luar baik mitra usaha, supplier maupun konsumen. Strategi komunikasi pemasaran dalam kegiatan pemasaran consumer goods harus dapat mencapai tujuan pemasaran yaitu memuaskan pelanggan.
Komunikasi pemasaran ini merupakan pengaplikasian salah satu elemen bauran pemasaran yaitu promosi. Dimana empat elemen bauran pemasaran yang dikenal dengan 4P itu adalah product, price, place/distribution, dan promotion.
Dalam definisi yang diungkapkan oleh Michael L. Ray, promosi bertujuan untuk menjual barang dan jasa atau sebuah ide. Dimana, elemen-elemen dasar yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan komunikasi perusahaan tersebut. seringkali disebut dengan promotional mix. Pada awalnya, promotional mix hanya mengenal empat elemen yaitu, periklanan, promosi penjualan, publisitas, dan penjualan perorangan. Namun, seiring berkembangnya dunia pemasaran, pemasar mulai melihat bahwa ada elemen lain yang mulai mengambil peran penting, yaitu pemasaran melalui internet. Sementara pemasaran langsung menjadi pelengkap dari komunikasi pemasaran yang memiliki manfaat tertentu. Dalam melaksanakan promotional mix ini, diperlukan media komunikasi pemasaran yang tepat sasaran. Terdapat beraneka macam media komunikasi pemasran antara lain, televisi, radio, surat kabar, internet, atau media luar ruang. Media-media ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Salah satu diantaranya adalah internet.
Salah satu fenomena komunikasi pemasaran melalui internet yang populer saat ini adalah promosi yang dilakukan bukan hanya melalui situs web resmi perusahaan. Bukan hanya memasang iklan di situs berita online, bukan hanya memasang iklan di jejaring sosial seperti facebook, tapi yang populer saat ini adalah penyebaran informasi melalui pengguna instagram. Komunikasi pemasaran melalui instagram dilakukan dengan memanfaatkan pengguna instagram dengan followers yang banyak. Mekanisme yang terjadi adalah advertiser memilih pengguna instagram dengan followers banyak, kemudian ditugaskan untuk menyampaikan pesan iklan advertiser ke followers akun instagram tersebut. Dengan begitu, informasi yang disampaikan dapat diterima oleh banyak orang yaitu dari mulut ke mulut yang disebut dengan Word of mouth (WOM),
WOM (Word of Mouth) atau biasa disebut dengan promosi dari mulut ke mulut selalu menjadi fenomena marketing yang menarik untuk dibicarakan. Beberapa marketer punya pandangan yang skeptis dan meremehkan promosi macam ini. Padahal sering kali promosi dengan WOM hanya perlu biaya kecil dan bahkan tidak memerlukan biaya sama sekali.
Promosi mulut ke mulut ini dapat dibagi menjadi dua aspek, yaitu volume dan konten. Di antara dua aspek tersebut, volume adalah yang terpenting. Untuk dapat meneliti aktivitas WOM, disarankan untuk mengamati arah, jangkauan, tingkat aktivitas, dan nada/tone dari volume suara yang ada. Di ranah digital pun sudah ada software yang dapat memantau segala macam WOM yang berseliweran mengenai merek Anda.
WOM bisa memberikan input yang cukup berharga bagi suatu merek karena sering kali WOM adalah opini yang paling jujur dan apa adanya dari konsumen. Respons yang dilakukan bisa jadi cukup signifikan, seperti mencoba mengubah image atau mereposisi dirinya, mengadakan perubahan pada produk dasar atau memperkenalkan produk baru, mengubah service atau customer support-nya kepada pelanggan setelah penjualan, sampai mengomunikasikan secara langsung kepada pelanggan tentang bukti mengenai performa mereka yang superior.
Zaman sekarang saat para pelanggan dibanjiri dengan ribuan pesan iklan, promosi, serta pesan pribadi, arus WOM dari orang-orang yang mereka percaya amatlah penting. Promosi yang keluar dari mulut pelanggan yang puas atas merek Anda dapat secara signifikan mendongkrak reputasi merek. Hal itu juga berpengaruh pada bagaimana produk dan jasa bisa dibeli, persepsi pelanggan dapat dibentuk, dan tren baru yang dapat terbentuk.
Dalam mencapai strategi pemasaran yang tepat dan terbaik untuk diterapkan, salah satunya perusahaan dapat melihat dari faktor bauran pemasaran. Hal tersebut penting karena bauran pemasaran merupakan salah satu pokok pertimbangan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian suatu produk. Jika perusahaan tidak peka terhadap apa yang dibutuhkan oleh konsumen, maka dapat dipastikan bahwa perusahaan akan kehilangan banyak kesempatan untuk menjaring konsumen dan produk yang ditawarkan akan sia-sia.
Pemasaran merupakan salah satu ilmu ekonomi yang telah lama berkembang, dan sampai pada saat sekarang ini pemasaran sangat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan untuk bisa bertahan di dalam pangsa pasar. oleh karena itu diperlukan strategi pemasaran yang dapat memberikan pengaruh untuk menentukan berhasil atau tidaknya dalam memasarkan produknya. Apabila strategi pemasaran yang dilaksanakan perusahaan tersebut mampu memasarkan produknya dengan baik, hal ini akan berpengaruh terhadap tujuan perusahaan.

B.     Rumusan Masalah
1.Apa itu corporate communication ?
2.Bagaimana proses komunikasi?
3.Bagaimana proses komponen komunikasi?
4.Bagaimana konsep komunikasi untuk tujuan pemasaran?
5.Apa itu WOM ?

C.     Tujuan Masalah
1.Memahami pengertian Corporate Communication
2.Mengetahui proses komunikasi
3.Mengetahui proses komponen komunikasi
4.Memahami konsep komunikasi dalam pemasaran
5.Memahami pengertian WOM













PEMBAHASAN
BAB II
A.    Corporate Communication
        Corporate communication adalah fungsi manajemen yang menawarkan kerangka kerja untuk koordinasi yang efektif dari semua komunikasi internal dan eksternal dengan tujuan keseluruhn membangun dan mempertahankan reputasi yang menguntungan dengan kelompok pemangku kepentingan organisasi, todd hunt .
Corporate communication juga bisa diartikan sebagai aktifitas menyampaikan informasi atau pesan dari pengirim pesan (komunikator) ke penerima pesan (komunikan) pada sebuah perusahaan yang dapat meningkatkan kemampuan organisasi segala bentuk kegiatan komunikasi (internal dan eksternal) yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik “goodwill” dan menciptakan saling pengertian antara suatu organisasi dengan seluruh khalayak/publik “stakeholders”. Konsep corporate communication dapat dilihat sebagai struktur komunikasi integratif yang menghubungkan para pemilik kepentingan kepada perusahaan. Struktur corporate communication adalah sebuah sistem yang memungkinkan perusahaan untuk mengatur segala bentuk dan jenis komunikasi secara strategis .
Jadi, corporate communication mempunyai tugas yang sangat sensitif, yakni tidak hanya menjaga kepuasan para stakeholder’s termasuk pemegang saham dan pemerintah, tetapi juga aspek penting dalam keseluruhan misi serta penentu suksesnya pemasaran perusahaan. Komunikasi korporat dapat memberitahu atau memperlihatkan tentang perusahaan bagaimana dan mengapa suatu bentuk dan komunikasi digunakan. Dengan demikian komunikasi korporat untuk tujuan pemasaran dapat berkontribusi pada ekuitas dengan menanamkan merek dalam ingatan dan menciptakan citra serta mendorong penjualan dan bahkan mempengaruhi nilai perusahaan. Selain itu corporate communication bertanggung jawab terhadap pencegahan dan pemecahan krisis yang dapat mematikan perusahaan.
Pekerjaan-pekerjaan ini membutuhkan kedekatan dengan pemimpin puncak dan memerlukan dukungan penuh dari pimpinan puncak, atau di Indonesia dalam hal ini adalah pemegang saham mayoritas (investor relation). Hasil akhir yang diharapkan dari proses komunikasi korporat adalah supaya tindakan ataupun perubahan sikap publik sesuai dengan misi perusahaan .
B.     Proses Komunikasi
Komunikasi memegang peranan yang sangat penting bagi pemasaran. Untuk itu pemasar perlu memahami betul proses komunikasi, tanpa adanya proses pengomunikasian yang dilakukan perusahaan, konsumen maupun masyarakat secara keseluruhan tidak akan mempengaruhi keberadaan produk yang diinformasikan. Pada umumnya, komunikasi pemasaran menyedot anggaran yang sangat besar, oleh karenanya pemasar harus teliti dalam memperhitungankan dan menyusun rencana komunikasi pemasaran. Penentuan siapa saja yang menjadi sasaran komunikasi pemasaran akan sangat menentukan keberhasilan komunikasi. Dengan penentuan sasaran yang tepat, proses komunikasi akan berjalan efektif dan efisien. Pada gambar 1, model komunikasi pemasaran meliputi pengirim atau disebut (source). Pertama kali pesan komunikasi datang dari sumber. Dalam pemasaran sumber berarti pihak yang mengirim pesan pemasaran kepada konsumen. Pihak yang mengirim pesan tentu saja adalah pemasar. Proses selanjutnya pemasar menentukan bagaimana pesan disusun agar bisa dipahami dan direspon secara positif oleh penerima dalam hal ini adalah konsumen. Pada proses tersebut juga ditentukan pula jenis komunikasi apa yang digunakan. Apakah pesan disampaikan melalui iklan, personal selling, sales promotion, public relations, acara khusus dan direct marketing. Keseluruhan proses dari perancangan pesan sampai penentuan jenis 6 informasi yang akan dipakai disebut encoding. Proses encoding disebut juga sebagai proses menerjemahkan tujuan-tujuan komunikasi ke dalam bentuk-bentuk pesan yang dikirim kepada penerima. Proses selanjutnya adalah menyampaikan pesan melalui media. Jika pesan dirancang dalam bentuk iklan cetak atau media elektronik, pesan dalam media cetak biasanya berifat detail dan menjelaskan karakteristik produk secara lengkap. Sedangkan pesan yang akan disampaikan dalam media elektronik seperti radio dan televisi termasuk didalamnya internet pada umumnya terperinci, proses penyampaian pesan melalui media ini disebut sebagai proses transmisi. Pesan yang disampaikan media akan direspon dan diinterpretasikan (decoding) oleh penerima. Ketika pesan diterima, penerima memberikan respon terhadap pesan-pesan yang diterima. Respon yang diberikan bisa bersifat positif, negatif dan netral. Dalam konteks komunikasi pemasaran respon positif tentunya respon yang diharapkan kepada penerima pesan. Respon identik dengan terjadinya keserasian antara harapan pengirim pesan dengan tanggapan penerima pesan. Dengan kata lain, pesan yang dirancang direspon sesuai dengan keinginan perancang pesan. Pada tahap terakhir adalah feed back (umpan balik) atas pesan yang dikirim. Pemasar mengevaluasi apakah pesan yang disampaikan sesuai dengan harapan. Indikator penjualan seharusnya menjadi sinyal awal bagi pemasar untuk melakukan penelitian atas pesan yang disampaikan ke konsumen. Media Umpan balik Iklan Public relations Promosi penjualan Acara khusus Penjualan pribadi Pemasaran langsung Respon dan interpretasi oleh penerima Surat kabar Majalah Brosur Radio Televisi Internet Pemasar Konsumen Gangguan Pesan 7 Kendati demikian proses komunikasi bukanlah hal yang gampang dilakukan. Ini dikarenakan adanya kemungkinan gangguan (noise) yang dapat menghambat efektivitas komunikasi. Gangguan tersebut dapat berupa intervensi pesan pesaing, gangguan fisik, (misalnya bunyi dering telpon di tengah-tengah presentasi produk yang dapat mengalihkan perhatian calon pembeli), masalah semantik, perbedaan budaya dan ketiadaan umpan balik. Seorang konsumen dibombardir sekian banyak pesan komersial setiap hari. Tidak mungkin semuanya diperhatikan dengan sama seriusnya. Mayoritas pesan produsen diajukan konsumen, terutama yang dianggap tidak relevan dengan kebutuhan atau minatnya. Konsumen hanya akan memerhatikan pesan-pesan yang dinilai sesuai dengan sistem keyakinannya. Dari sedikit pesan yang diperhatikan, akan jauh lebih sedikit lagi yang benar-benar diingat dalam memori konsumen, apalagi dalam memori jangka panjang (Tjiptono, 2008: 507-508). Dari proses komunikasi tersebut, teori komunikasi memberikan pandangan strategis dalam membentuk alat dan kerangka kerja suatu masalah yang hendak dilaksanakan. Dalam proses komunikasi teori akan memandu bentuk dan kaidah komunikasi yang hendak dibuat. Pengertian mengenai ilmu komunikasi, pada dasarnya mempunyai ciri yang sama dengan pengertian ilmu secara umum. Hanya yang membedakannya adalah objek kajian, dimana perhatian telah difokuskan pada peristiwa-peristiwa komunikasi antar manusia. Mengenai hal itu Berger & Chafee (1987) menyatakan bahwa Ilmu komunikasi adalah suatu pengamatan terhadap produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang melalui pengembangan teori-teori yang dapat diuji dan digeneralisasikan dengan tujuan menjelaskan fenomena yang berkaitan dengan produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang.
C.     Komponen komunikasi
a.                   Membuat deskripsi bisnis
Deskripsi bisnis bertujuan untuk menjelaskan secara singkat apa bidang usaha yang akan dijalankan, beserta potensi produk dan kemungkinannya untuk bertahan dan berkembang dimasa depan. Dalam deskripsi bisnis ini, diharapkan semua orang yang nantinya terlihat dalam bisnis, akan mengetahui potensi dan arah pengembangan dari bisnis tersebut .
b.                  Melakukan strategi pemasaran
Strategi pemasaran yang akan dijalankan haruslah merupakan hasil analisa pasar yang telah dilakukan dengan cermat. Analisa pasar adalah kekuatan yang harus digunakan untuk menciptakan target pembeli. Dalam menuliskan strategi ini, anda membutukan suatu analisa yang tepat sehingga dapat memanfaatkan kesempatan yang ada.
c.                   Membuat analisa pesaing
Analisa pesaing digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing dalam satu pasar yang sama. Setelah menemukan kekuatan dan kelemahan dari produk pesaing, kemudian perusahaan dapat mencari strategi untuk memasarkan produk dengan cara yang berbeda dengan pesaing .
d.                  Desain pengembangan
Rencana pesaing dan pengembangan diperlukan untuk menunjukkan tahap perencanaan produk, grafik pengembangan dalam konteks produksi dan penjualan. Selain berguna untuk mengetahui rencana usaha ke depan, desain pengembangan juga akan memengaruhi perencanaan pembiayaan usaha .
e.                   Rencana operasional dan manajemen
Rencana operasional dan manajemen dibuat untuk menjelaskan bagaimana usaha akan berjalan dan berkelanjutan. Rencana operasional akan berfokus pada kebutuhan logistic perusahaan, misalnya bermacam tugas dan tanggung jawab tim manajemen, bagaimana prosedur penugasan antar divisi dalam perusahaan, serta kebutuhan anggaran dan pengeluaran yang berkaitan dengan operasional perusahaan .
f.                    Menghitung pembiayaan
Faktor pembiayaan menjadi unsur penting dalam sebuah rencana bisnis. Dari mana sumber dana berasal, bagaimana mengatur anggaran agar efisien dan usaha dapat berjalan lancer adalah tugas penting yang harus direncanakan dalam komponen pembiayaan.
Beberapa dokumen keuangan yang dilibatkan untuk menyusun faktor pembiayaan, antara lain laporan keuangan perencanaan laporan arus kas perencanaan, laporan neraca perencanaan, dan analisa pengembalian modal.
Untuk memenuhi semua dokumen keuangan yang dibutuhkan dalam membuat perencanaan bisnis, perusahaan dapat bekerjasama dengan jasa penyedia layanan akuntansi untuk membuat sebuh analisa keungan usaha .

D.    Konsep Komunikasi Untuk Tujuan Pemasaran
Komunikasi pemasaran adalah aspek penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaraan decade terakhir ini, komponen komunikasi pemasaran dalam bauran pemasaran menjadi penting. Bahkan telah diklaim bahwa “pemasaran di era 1990-an adalah komunikasi dan komunikasi adalah pemasaran. Keduanya tidak terpisahkan”.
Secara keseluruhan aktivitas-aktivitas komunikasi pemasaran meliputi iklan, tenaga penjualan,papan nama took, display ditempat pembelian, kemasan produk,publusitas, dan alat-alat komunikasi lainnya merupakan komponen promosi dalam bauran pemasaran  (marketing mix). Bauran pemasaran bagi sebuah merek terdiri dari 4 set keputusan yang saling terkait mengenai : product, price,place, promotion. Walaupun “ 4p “ ini menyebabkan “promosi “ umum digunakan dalam mendeskripsikan komunikasi dengan pelanggan maupun dengan calon pelanggan, namun terminology “konikasi pemasaran” sekarang ini lebih disukai oleh para praktisi dan akademisi pemasaran .
Konsep 4P meliputi :
1.    Promotion
Merupakan bentuk komunikasi pemasaran yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan produknya kepada pasar sasarannya. Promosi merupakan komunikasi pemasaran yang diusahakan untuk mempersuasi atau mempengaruhi konsumen guna meningkatkan pasar sasaran atau perusahaan dan produknya yang ada dipasar agar konsumen dapat menerima, membeli, loyal, terhadap produk perusahaan .
2.    Product
Adalah sesuatu yang ditawarkan dipasaran guna memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk meliputi barang, jasa, pengalaman, events, orang, tempat, kepemilikan, organisasi, informasi, dan lain-lain.
3.    Place
Merupakan lokasi saluran distribusi yang disebut suatu perangkat organisasi yang saling tergantung dalam penyedia suatu produk atau jasa untuk digunakan oleh konsumen, tempat juga merupakan berbagai aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk membuat produk dapat diperoleh dan tersedia bagi pelanggan sasaran.
4.    Price
Jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk mendapatkan produk (nilai suatu barang yang dinyatakan dengan uang menurut buchari alma keputusan-keputusan mengenai harga mencakup tingkat harga, potongan harga, keringanan, periode pemasaran, dan rencana iklan yang dibuat oleh produsen.
E.     WOM  (Word of mouth)
Word of mouth (WOM) atau biasa disebut dengan promosi dari mulut ke mulut selalu menjadi fenomena marketing yang menarik untuk dibicarakan. Beberapa marketer punya pandangan yang skeptis dan meremehkan promosi macam ini. Padahal sering kali promosi dengan WOM hanya perlu biaya kecil dan bahkan tidak memerlukan biaya sama sekali.
Promosi mulut ke mulut ini dapat dibagi menjadi dua aspek, yaitu volume dan konten. Di antara dua aspek tersebut, volume adalah yang terpenting. Untuk dapat meneliti aktivitas WOM, disarankan untuk mengamati arah, jangkauan, tingkat aktivitas, dan nada/tone dari volume suara yang ada. Di ranah digital pun sudah ada software yang dapat memantau segala macam WOM yang berseliweran mengenai merek Anda.
Sebuah saran untuk para marketer tentang WOM, mereka harus memahami apakah ini masalah komunikasi atau performa? Komunikasi lebih sulit untuk diperbaiki karena banyak faktor berada di luar kontrol langsung perusahaan. Sebaliknya, masalah performa dapat dikoreksi dengan lebih cepat, lalu tinggal memberitahu pelanggan dan publik mengenai perbaikan tersebut. Perusahaan yang tanggap akan suara konsumen dan cepat meresponsnya dalam bentuk tindakan nyata akan sangat dihargai oleh konsumen.
WOM bisa memberikan input yang cukup berharga bagi suatu merek karena sering kali WOM adalah opini yang paling jujur dan apa adanya dari konsumen. Respons yang dilakukan bisa jadi cukup signifikan, seperti mencoba mengubah image atau mereposisi dirinya, mengadakan perubahan pada produk dasar atau memperkenalkan produk baru, mengubah service atau customer support-nya kepada pelanggan setelah penjualan, sampai mengomunikasikan secara langsung kepada pelanggan tentang bukti mengenai performa mereka yang superior.
Zaman sekarang saat para pelanggan dibanjiri dengan ribuan pesan iklan, promosi, serta pesan pribadi, arus WOM dari orang-orang yang mereka percaya amatlah penting. Promosi yang keluar dari mulut pelanggan yang puas atas merek Anda dapat secara signifikan mendongkrak reputasi merek. Hal itu juga berpengaruh pada bagaimana produk dan jasa bisa dibeli, persepsi pelanggan dapat dibentuk, dan tren baru yang dapat terbentuk.
Promosi WOM yang berasal dari orang lain yang dipercaya oleh seorang pelanggan dapat menjadi “berkah” tersendiri bagi para marketer. Hampir setiap organisasi mengetahui benar value dan dampak yang dapat ditimbulkan promosi dari pihak lain yang sudah sangat dipercaya oleh pelanggan.
Tindakan memberi informasi yang benar, dengan format yang benar, kepada orang yang tepat akan sangat memengaruhi kesuksesan program public relations yang ada. Suatu komunitas PR harus berperan dalam suatu media untuk menetralisir isu-isu negatif dan meluruskan segala sesuatunya. Namun, satu taktik tidak dapat berhasil untuk semua kasus. Pelanggan dan Konsumen semakin sadar akan pengaruh dan taktik media yang ada. Mereka semakin memerhatikan nasihat dan pendapat hanya dari orang-orang yang mereka percaya.
Semakin ramainya persaingan menyebabkan para pembeli dan para pembuat keputusan semakin repot dalam mengumpulkan informasi sebanyak mungkin dan tidak punya waktu untuk membuat penelitian sendiri. Maka dari itu, pelanggan zaman sekarang jadi semakin tergantung pada sumber yang sudah mereka percaya atau hormati untuk membuat suatu keputusan membeli, plus membentuk suatu opini di benak mereka.
Pasar zaman sekarang sudah banyak terfragmentasi. Hal ini membuat para pembeli dan pembuat keputusan tidak bisa menjatuhkan pilihan mereka hanya dengan melihat iklan atau advertising yang diluncurkan secara massal. Mereka sering kali tidak percaya lagi pada promosi massal yang memenuhi media. Ini berarti cara lain harus ditempuh agar perhatian dan hati mereka bisa dimenangkan.
Sebagai hasilnya, dunia PR harus menguasai seni untuk memengaruhi target audience. Kini sukses tidak hanya ditentukan dari “apa” yang diketahui oleh para pelanggan, tetapi juga “siapa” yang dikenal oleh para pelanggan. Maka diperlukan pengaruh yang kuat dari sumber-sumber terpercaya untuk menyukseskan suatu program merek tertentu.
Tergantung dari organisasi yang ada, orang-orang yang mempunyai pengaruh cukup kuat, yang dapat memengaruhi banyak orang untuk membuat suatu keputusan (sering kali disebut sebagai “influencers”). Itu bisa jadi berupa suatu media, pengarang, akademisi, analis, asosiasi, selebriti, pemerintah, para ahli, atau peneliti.
Ada contoh satu kasus sebuah perusahaan yang memproduksi software game menemukan bahwa ada seorang anak remaja laki-laki—dengan inisiatif sendiri, di website pribadinya mempromosikan game perusahaan tersebut. Hasilnya, secara tidak sadar remaja itu telah melakukan promosi word of mouth kepada teman-temannya.
Kebetulan pula, ia adalah seorang individu yang dikenal hebat dan berpengalaman dalam dunia gaming. Maka jadilah semua temannya menjadi tertarik dan turut memainkan game tersebut. Tahukah Anda bahwa teman-temannya bahkan tidak pernah memerhatikan apa pun mengenai perusahaan pembuat game. Mereka hanya percaya kepada remaja laki-laki itu bila bicara soal game.
Para praktisi marketing dan PR yang mampu menangkap pentingnya promosi WOM dapat memperoleh banyak keuntungan baik dari perusahaan maupun dari para klien. Kini perusahaan harus membentuk suatu strategi promosi yang baik dan dapat menangani segala isu yang muncul. Semua perusahaan maupun merek-mereknya memerlukan support agar mereka dapat membentuk suatu image dan opini yang positif di mata publik.
Bila hal ini bisa dibangun sebelum badai krisis maupun isu negatif tentang perusahaan atau merek Anda menerpa, kesetiaan pelanggan bisa cepat dibangun dan mampu meng-counter serangan-serangan dari pihak lain. Tetapi, bila krisis sudah keburu menyerang dan image merek sudah dalam keadaan terpuruk, biasanya akan sangat sulit mendapatkan efek WOM yang positif.
Bahkan dengan pertolongan endorser atau penasihat pun, mereka belum tentu bisa berbuat banyak bila imagemerek dan perusahaan Anda sudah rusak di mata publik. Sering kali malah pihak-pihak yang terpaksa melakukan promosi WOM dalam kondisi krisis seperti ini, pada akhirnya hanya merasa seperti sedang dimanfaatkan saja. Publik akan mengira bahwa mereka semua dibayar untuk melakukan itu.
Berdasarkan survei yang dilakukan di beberapa tempat, pihak-pihak yang mempunyai pengaruh cukup besar terhadap pihak lain (influencers) tetap merupakan aset kunci yang berharga bagi suatu merek dan produknya. Hampir dua per tiga dari keseluruhan penjualan yang terjadi di Amerika dipengaruhi oleh promosi WOM, baik secara langsung maupun tidak.  Survei ini dilakukan oleh McKinsey berdasarkan laporan yang didapat dari perusahaan-perusahaan.






BAB III
PENUTUP

A.                Kesimpulan
Bedasarkan pembahasan di atas, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
-                      Komunikasi pemasaran adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual dan merupakan kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran serta mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara menyandarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik.
-                      Bentuk-bentuk komunikasi marketing (juga disebut bauran promosi) terdiri dari empat alat penting yaitu; Periklanan, Daya sebar iklan, Daya ekspresi yang besar, Impersonalitas, Promosi penjulan, Komunikasi, Intensif, Ajakan, Publisitas, Penjualan personal.
-                      Tujuan dari komunikasi pemasaran adalah Menyebarkan informasi dari suatu produk, Mempengaruhi untuk melakukan pembelian atau menarik konsuman pesaing untuk beralih merk (Komunikasi persuasif), Mengingatkan audien untuk melakukan pembelian ulang (Komunikasi mengingatkan kembali).
-                      Respon yang diberikan oleh penerima komunikasi meliputi: Efek kognitif untuk membentuk kesadaran tertentu, Efek afeksi, Efek konatif atau perilaku.
-                      Konsep komunikasi pemasaran yakni; Mass communication, Targeted communication, In-store communication, One-to-one communication.
-                      Proses pengembangan komunikasi pemasaran meliputi delapan tahap pokok yang saling terkait, yaitu: Mengidentifikasi audiensi sasaran, Menentukan tujuan komunikasi, Merancang pesan, Memilih saluran komunikasi, Menyusun anggaran komunikasi pemasaran total, Menentukan bauran komunikasi pemasaran, Mengimplementasikan komunikasi pemasaran, Mengumpulkan umpan balik.







DAFTAR PUSTAKA
Handes. Mengenal Komunikasi Korporat. http://derikpr.com. 2017


Suherman. Kusniadji. 2009. Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam Kegiatan Pemasaran Produk Costumer Goods. Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara. Semarang. Volume 8 No.1. Juli

Pearl L. Hart. Komunikasi Bisnis. Jakarta. Prestasi Pustaka. 2004

Subranto. Dkk. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran Untuk Memenangkan Peluang Pemasaran. Jakarta. Mitra Wacana Media. 2007









Tidak ada komentar:

Posting Komentar