Laman

Pages

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN I


ANALISIS PERILAKU KONSUMEN I
KOMUNIKASI PEMASARAN PERBANKAN SYARIAH

DISUSUN OLEH :
Zakiyuddin Aslamsyah
11523040
KELAS A
SEMESTER VI
DOSEN PENGAMPU:
Dr. Sri Syahbanit Eli da.MM. /  Handes, M. Kom.

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
TAHUN AKADEMIK 2018/2019



Artikel
Perilaku konsumen menjadi hal yang mendasari pengambilan keputusan pembelian. Pebisnis tentunya penting mengetahui hal ini karena dapat membantu saat proses penyusunan strategi. Adapun faktor yang memengaruhi perilaku konsumen pada umumnya :
Faktor lingkungan, terdiri dari budaya, kelas sosial, keluarga, dan situasi. Dasar utama perilaku konsumen adalah memahami pengaruh lingkungan yang membentuk atau menghambat individu dalam mengambil keputusan berkonsumsi mereka. Konsumen hidup dalam lingkungan yang kompleks, dimana perilaku keputusan mereka dipengaruhi oleh keempat faktor tersebut di atas.
Perbedaan dan pengaruh individu, terdiri dari motivasi, pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup, dan demografi. Kelima faktor tersebut dapat mempengaruhi seseorang dalam mengambil keputusan.
Proses psikologi, terdiri dari pengolahan informasi, pembelajaran, perubahan sikap dan perilaku. Ketiga faktor tersebut menambah minat utama dari penelitian konsumen sebagai faktor yang turut mempengaruhi perilaku dalam pengambilan keputusan pembelian.
Jika kita telah mempelajari hal tersebut, tentunya kita sebagai pebisnis bisa memahami calon konsumen. Strategi yang kita buat juga bisa menyesuaikan dengan perilaku konsumen, baik dalam transaksi online maupun offline.



KATA PENGATAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Komunikasi Perbankan Syariah ini. Makalah ini berisikan tentang penjelasan “Analisis Konsumen I”.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Komunikasi Perbankan Syariah. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah ini dapat memberi manfaat kepada kami dan pembaca untuk kabahagiaan di dunia dan akhirat. Amiin.


                                                                                                Pontianak, 24 maret 2108





DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I.................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN.............................................................................................................. 1
A.       Latar Belakang........................................................................................................ 1
B.       Rumusan Masalah.................................................................................................... 2
C.       Tujuan...................................................................................................................... 2
BAB II................................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN................................................................................................................. 3
A.    Segmentasi Pasar..................................................................................................... 3
B.     Dasar Penentuan Segmentasi Pasar......................................................................... 3
C.     Manfaat dan Kelemahan Segmentasi...................................................................... 3
D.    Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan Segmentasi............................. 4
BAB III............................................................................................................................... 8
PENUTUP........................................................................................................................... 8
KESIMPULAN.................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 9




BAB I
PENDAULUAN
A.       Latar Belakang
Tujuan pemasaran adalah memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan sasaran. Namun, “mengenal pelanggan” tidaklah mudah. Para pelanggan mungkin saja menyatakan kebutuhan dan keinginan mereka sedemikian rupa, tetapi bertindak sebaliknya. Mereka mungkin tidak memahami motivasi mereka yang lebih dalam. Mereka mungkin bereaksi terhadap pengaruh-pengaruh yang mengubah pikiran mereka pada menit-menit terakhir.
Meskipun demikian, para pemasar harus mempelajari keinginan, persepsi, preferensi dan perilaku berbelanja serta perilaku pembelian pelanggan sasaran mereka. Studi-studi seperti ini akan memberikan petunjuk dalam mengembangkan produk-produk baru, karakteristik atau ciri-ciri produk, saluran distribusi, pesan dan unsur-unsur bauran pemasaran lainnya.
Hal ini menjadi penting karena pemasaran merupakan ujung tombak perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya (Stanton) seperti bertahan hidup, memperoleh keuntungan, dan berkembang. Tujuan tersebut akan dapat dicapai manakala perusahaan mampu menciptakan, mengantarkan serta mengkomunikasikan nilai melalui suatu produk sehingga dapat meraih, mempertahankan pelangan. Bidang pemasaran merupakan bidang pengambilan keputusan yang sulit bagi perusahaan. Karena masalah pemasaran tidaklah memperlihatkan ciri-ciri kuantitatif murni dari masalah-maslah produksi, akuntansi atau keuangan.

Berbagai variabel psikologis konsumen memainkan peranan penting dan besar dalam perencanaan pemasaran serta membentuk dan berinteraksi dalam fungsi bisnisnya. Pemahaman tentang bagaimana konsumen menanggapi tawaran perusahaan, memilih serta memutuskan produk yang akan dibeli adalah merupakan kunci sukses dalam pencapaian tujuan perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut, dimulai dengan memahami konsumen secara menyeluruh, mulai dari memahami kebutuhan dan keinginan yang menjadi motivasi yang akan mendorong kebutuhan dengan diekspresikan dalam perilaku pembelian dan konsumsi suatu produk.


B.       Rumusan Masalah
1.         Pengertian segmentasi pasar
2.         Apa yang dimaksud dengan Dasar Penentuan Segmentasi Pasar
3.         Manfaat dan Kelemahan Segmentasi
4.         Hal-hal yang diperlukan dalam melakukan Segmentasi

C.       Tujuan
1.         Untuk mengetahui segmentasi pasar
2.         Untuk mengetahui dasar penentuan segmentasi Pasar
3.         Apa saja manfaat dan Kelemahan Segmentasi
4.         Apa aja hal-hal yang diperlukan dalam melakukan Segmentasi



BAB II
PEMBAHASAN
A.       Segmentasi Pasar
Berikut ini beberapa pengertian segmentasi pasar dari berbagai sumber teori:
1.         Segmentasi pasar adalah usaha untuk mengelompokkan pasar, dari pasar yang bersifat heterogen menjadi bagian-bagian pasar yang memiliki sifat yang homogen (Gitosudarno, 2008).
2.         Segmentasi pasar adalah membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin menghendaki pemasaran atau produk yang terpisah (Amstrong, 1997:227).

Nilai strategis dari suatu segmentasi pasar adalah untuk menjawab pertanyaan berikut (Michael Porter, 2000:51):
1.         Segmen pasar mana yang seharusnya bersaing.
2.         Pada segmen mana sebaiknya perusahaan menerapkan strategi fokus.

Nilai terpenting dari segmentasi pasar ini adalah menghantar pembeli dari produk mereka. Bagaiman karakteristik, sekalian mengidentifikasi cara¬cara yang efektif untuk dapat melayani masing-masing segmen tersebut.

Jadi segmentasi pasar merupakan proses yang menyeluruh dimana perusahaan harus memperhatikan pembelian dari masing-masing segmen, paling tidak usahanya akan lebih ekonomis apabila unit-unit pembelian itu dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok saja. Ini semua tidak terlepas dari usaha untuk mencapai laba maksimum.

B.       Dasar Penentuan Segmentasi Pasar
Usaha-usaha penentuan segmentasi pasar harus disertai dengan:
1.         Tersedianya informasi tentang karakteristik konsumen yang mudah diukur.
2.         Tingkat efektifitas pemusatan usaha pemasaran pada segmen pasar yang dipilih.
3.         Tingkat keuntungan dan luas sempitnya segmen pasar.

Pembagian pasar dalam kelompok-kelompok pasar sangat dipengaruhi oleh tipe produk, sifat permintaan, cara-cara penyaluran, media yang tersedia untuk komunikasi pemasaran dan motivasi pembelian konsumen. Pentingnya penentuan sasaran pasar menuntut untuk dilakukannya segmentasi pasar dengan suatu dasar segmentasi yang tepat dan berguna bagi perencanaan strategis pemasarannya.


C.       Manfaat dan Kelemahan Segmentasi

Banyaknya perusahaan yang melakukan segmentasi pasar atas dasar pengelompokkan variabel tertentu. Dengan menggolongkan atau mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat dikatakan bahwa secara umum perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih penting lagi agar operasi perusahaan dalam jangka panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif (Porter, 1991).

Manfaat yang lain dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara lain:

1.         Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2.         Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
3.         Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4.         Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5.         Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.

Gitosudarmo (2000) menambahkan manfaat segmentasi pasar ini, sebagai berikut:

1.         Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.
2.         Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen.
3.         Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar.
4.         Dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran.

Sekalipun tindakan segmentasi memiliki sederetan keuntungan dan manfaat, namun juga mengandung sejumlah resiko yang sekaligus merupakan kelemahan-kelemahan dari tindakan segmentasi itu sendiri, antara lain:

1.         Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.
2.         Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan.
3.         Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon.
4.         Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.

Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama.

D.       Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Melakukan Segmentasi

Pengusaha yang melakukan segmentasi pasar akan berusaha mengelompokkan konsumen kedalam beberapa segmen yang secara relatif memiliki sifat-sifat homogen dan kemudian memperlakukan masing-masing segmen dengan cara atau pelayanan yang berbeda.

Seberapa jauh pengelompokkan itu harus dilakukan, nampaknya banyak faktor yang terlebih dahulu perlu dicermati. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut:

1.         Variabel-Variabel Segmentasi
Sebagaimana diketahui bahwa konsumen memiliki berbagai dimensi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan segmentasi pasar. Penggunaan dasar segmentasi yang tepat dan berdaya guna akan lebih dapat menjamin keberhasilan suatu rencana strategis pemasaran. Salah satu dimensi yang dipandang memiliki peranan utama dalam menentukan segmentasi pasar adalah variabel-variabel yang terkandung dalam segmentasi itu sendiri, dan oleh sebab ituperlu dipelajari.

Dalam hubungan ini Kotler (1995) mengklasifikasikan jenis-jenis variabel segmentasi sebagai berikut:
a.         Segmentasi Geografi
Segmentasi ini membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda, seperti negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan. Jadi dengan segmentasi ini, pemasar memperoleh kepastian kemana atau dimana produk ini harus dipasarkan.

b.         Segmentasi Demografi
Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti anak-anak, remaja, dewasa, kawin/ belum kawin, keluarga muda dengan satu anak, keluarga dengan dua anak, keluarga yang anak-anaknya sudah bekerja dan seterusnya. Dapat pula berkonotasi pada tingkat penghasilan, pendidikan, jenis pekerjaan, pengalaman, agama dan keturunan

misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan sebagainya.

c.         Segmentasi Psikografi
Pada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan:

1)        Status sosial, misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan menengah, golongan rendah.
2)        Gaya hidup misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dan sebagainya.
3)        Kepribadian, misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu produk.
4)        Segmentasi Tingkah Laku.
Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar.

Segmentasi perilaku dapat diukur menggunakan indikator sebagai berikut:
1.         Manfaat yang dicari
Salah satu bentuk segmentasi yang ampuh adalah mengelompokkan pembeli menurut manfaat berbeda yang mereka cari dari produk. Segmentasi manfaat menuntut ditemukannya manfaat utama yang dicari orang dalam kelas produk, jenis orang yang mencari setiap manfaat dan merek utama yang mempunyai setiap manfaat. Perusahaan dapat menggunakan segmentasi manfaat untuk memperjelas segmen manfaat yang mereka inginkan, karakteristiknya serta merek utama yang bersaing. Mereka juga dapat mencari manfaat baru dan meluncurkan merek yang memberikan manfaat tersebut.

2.         Status Pengguna
Pasar dapat disegmentasikan menjadi kelompok bukan pengguna, mantan pengguna, pengguna potensial, pengguna pertama kali dan pengguna regular dari suatu produk. Pengguna potensial dan pengguna regular mungkin memerlukan imbauan pemasaran yang berbeda.

3.         Tingkat Pemakaian
Pasar dapat juga disegmentasikan menjadi kelompok pengguna ringan, menengah dan berat. Jumlah pengguna berat sering kali hanya persentase kecil dari seluruh pasar, tetapi menghasilkan persentase yang tinggi dari total pembelian. Pengguna produk dibagi menjadi dua bagian sama banyak, sebagian pengguna ringan dan sebagian lagi pengguna berat menurut tingkat pembelian dari produk spesifik.

4.         Status Loyalitas
Sebuah pasar dapat juga disegmentasikan berdasarkan loyalitas konsumen. Konsumen dapat loyal terhadap merek, toko dan perusahaan. Pembeli dapat dibagi menjadi beberapa kelompok menurut tingkat loyalitas mereka. Beberapa konsumen benar-benar loyal, mereka selalu membeli satu macam merek. Kelompok lain agak loyal,mereka loyal pada dua merek atau lebih dari satu produk atau menyukai satu merek tetapi kadang-kadang membeli merek lain. Pembeli lain tidak menunjukkan loyalitas pada merek apapun. Mereka mungkin ingin sesuatu yang baru setiap kali atau mereka membeli apapun yang diobral.

Segmentasi pasar merupakan langkah pertama dalam strategi pemasaran tiga tahap. Strategi pemasaran tiga tahap yaitu:

Membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok yang homogen.

Memilih satu segmen atau lebih yang dijadikan target. Pemasar harus mengambil keputusan atas dasar bauran pemasaran yang khusus yaitu produk, harga, saluran, dan/atau daya tarik promosi khusus untuk setiap segmen yang berbeda.

Menentukan product positioning (posisi produk) sehingga dirasakan oleh para konsumen di setiap segmen yang dibidik sebagai produk yang memberikan kepuasan lebih baik daripada berbagai penawaran bersaing lainnya.



BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Segmentasi pasar adalah usaha untuk mengelompokkan pasar, dari pasar yang bersifat heterogen menjadi bagian-bagian pasar yang memiliki sifat yang homogen.
Dasar Penentuan Segmentasi Pasar
Usaha-usaha penentuan segmentasi pasar harus disertai dengan:
4.         Tersedianya informasi tentang karakteristik konsumen yang mudah diukur.
5.         Tingkat efektifitas pemusatan usaha pemasaran pada segmen pasar yang dipilih.
6.         Tingkat keuntungan dan luas sempitnya segmen pasar.

Manfaat dan Kelemahan Segmentasi
·         Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
·         Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
·         Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
·         Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
·         Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.



DAFTAR PUSTAKA
Gitosudarmo, Indriyo. 2008. Manajemen Pemasaran, edisi pertama, cetakan keempat. BPFE: Yogyakarta

Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 1997. Dasar-dasar Pemasaran. Edisi Bahasa Indonesia. Jilid 1 dan 2. Jakarta.

Porter, Michael. 2000. Strategi Bersaing. Erlangga: Jakarta

Supranto J, Limakrisna Nandan, 2007 : Perilaku Konsumen & Strategi Pemasaran, Edisi Pertama, Mitra Wacana Media, Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar