MAKALAH
STRATEGI DIFFERENSIASI
Dosen pengampu : 1. Dr. Sri Syabanita Elida, M.M
Disusun oleh
Semester/Kelas: VI/A
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI (IAIN) PONTIANAK
FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
TAHUN AKADEMIK
2018/2019
Kata Pengantar
Puji syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat
tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih
atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun
pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh
karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Pontianak, 31 Maret 2018
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR
ISI.............................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN.......................................................................................1
A.
Latar Belakang..........................................................................................1
B.
Rumusan Masalah.....................................................................................6
C.
Tujuan.......................................................................................................6
BAB II : PEMBAHASAN........................................................................................7
A. Definisi Strategi Differensiasi.................................................................7
B. Tahap dalam Strategi Diferensiasi .........................................................10
C. Manfaat Strategi Diferensiasi..................................................................13
BAB III : PENUTUP ...............................................................................................14
A. Kesimpulan..............................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Era globalisasi
telah membawa banyak perubahan terutama dalam lingkungan bisnis. Permasalahan
yang dihadapi perusahaan tidak hanya bagaimana perusahaan tersebut memproduksi
dan memasarkan produknya saja, akan tetapi yang tak kalah penting adalah
bagaimana suatu perusahaan dapat bertahan atau bahkan dapat unggul dalam
persaingan.Persaingan ini terjadi karena setiap perusahaan ingin mendapatkan
keuntungan yang maksimal sehingga harus memproduksi barang yang berkualitas dan
menyesuaikan produknya dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Setiap
perusahaan akan berusaha untuk lebih unggul dibanding perusahaan-perusahaan
yang memproduksi barang/jasa yang sejenis agar mampu menguasai pasar.
Keunggulan
diferensiasi menjadi salah satu aspek unik dalam suatu organisasi yang
mempengaruhi target konsumen menjadi pelanggan setia perusahaan dibandingkan
dengan pesaing lainnya Selain itu sumber daya perusahaan harus dikelola secara
sistematis sehingga dapat menghasilkan superior
value yang benar-benar dapat dihargai oleh para pelanggan (Ferdinand,
2000). Terciptanya superior value
bagi pelanggan merupakan batu loncatan bagi perusahaan untuk memperoleh
keunggulan bersaing (Menon, Jaworski dan Kohli, 1997). Perusahaan dan pesaing
secara bersama-sama berkompetisi dalam menghasilkan dan memberikan nilai bagi
pelanggannya, sedapat mungkin sesuai dengan nilai yang diharapkan oleh
pelanggan. Sasaran pengembangan strategi adalah menghasilkan nilai unggul atau
pelayanan pelanggan yang lebih baik daripada apa yang dapat dilakukan oleh
pesaing.
Diferensiasi
merupakan salah satu keunggulan bersaing yang bisa dimiliki perusahaan.
Perusahaan melakukan diferensiasi jika perusahaan dapat memiliki keunikan
dibandingkan para pesaingnya dalam sesuatu yang dinilai penting oleh pembeli.
Hal tersebut didukung oleh pernyataan (Kutcher 2000) bahwa diferensiasi
merupakan bagian yang terintegrasi dengan kesuksesan perusahaan dalam
lingkungan bisnis yang kompetitif. Meskipun diferensiasi mempunyai arti
penting, sumber sumber yang memungkinkan dilakukannya diferensiasi seringkali
tidak dipahami oleh perusahaan, atau dengan kata lain perusahaan sering
memandang diferensiasi dalam sudut pandang yang terlalu sempit.
Strategi
diferensiasi menyatakan bahwa perusahaan dapat melakukan diferensiasi dengan
cara mengenali sumber keunggulan kompetitif yang mungkin ada, memiliki ciri
pembeda utama yang dimiliki perusahaan, memilih penentu posisi yang efektif di
pasar dan mengkomunikasikan penentu posisinya di pasar, Dengan cara-cara
tersebut, khususnya perusahaan jasa dapat mendiferensiasikan penawaran yang
diberikan kepada pasar dari tiga segi, antara lain dengan strategi diferensiasi
produk,diferensiasi kualitas pelayanan, personalia, citra dan saluran
distribusi yang dimiliki perusahaan. Dalam diferensiasi produk, pelanggan
selalu menginginkan produk yang memiliki karakteristik yang unik dengan
kualitas yang berbeda dimana produk tersebut juga dipengaruhi oleh selera harga
pelanggan. Dalam hal ini, diferensiasi produk adalah suatu produk yang memiliki
merek khusus bagi pelanggan dengan karakteristik atau keunikan yang dimiliki
secara khusus dari suatu produk tersebut yang dapat dibedakan dengan produk
lainnya secara fisik.
Disamping itu,
penelitian Giannias (1999) menambahkan bahwa pelanggan hanya menggunakan satu
jenis diferensiasi produk jika kualitas yang dimiliki sesuai dengan keinginan
pelanggan. Pada diferensiasi kualitas pelayanan, perusahaan memberikan
pelayanan yang khas dan berbeda dari perusahaan lainnya, sehingga perusahaan
akan mampu memberikan kualitas pelayanan yang lebih baik dari pesaingnya dan
mampu memenangkan persaingan. Dalam diferensiasi citra, pelanggan dapat
membentuk citra perusahaan di masyarakat, sehingga perusahaan harus memberikan
kesan yang baik kepada pelanggan. Oleh karena itu, perusahaan harus merancang
identitasnya untuk membentuk citra perusahaaan di masyarakat dengan pemenuhan
kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Seiring dengan
perkembangan industri dan kebutuhan perusahaan untuk mempromosikan produk yang
ditawarkannya maka bisnis advertising sekarang ini mengalami banyak kemajuan
sehingga meningkatkan daya saing. Kenyataan ini telah mendorong pelaku bisnis
advertising tersebut untuk menggunakan banyak strategi dalam upaya memasarkan
produknya dengan cara yang efektif dan efisien untuk meningkatkan keuntungan
dan memenangkan persaingan. Kondisi diatas secara langsung telah menciptakan
pasar bagi semua pelaku bisnis di segala bidang.Tidak heran jika muncul banyak
perusahaan yang menawarkan berbagai produk dan jasanya dengan menggunakan media
alat promosi advertising salah satunya digital printing. Produk digital
printing ini sangat dibutuhkan oleh hampir semua perusahaan untuk mendukung
kegiatan promosi mereka. Promosi bisnis yang ketat dan alat yang berbeda adalah
suatu keharusan untuk menarik pelanggan. Alat-alat ini mungkin termasuk
merancang sebuah strategi bisnis yang tepat dan fitur lain seperti penjualan,
hadiah gratis, kupon dan hadiah voucher dll.
Pembuatan spanduk
atau banner baik out door maupun indoor dengan mesin digital printing adalah
salah satu kegiatan “public awareness” yang sangat effektif dalam menjalankan
promosi sebuah perusahaan. Menampilkan banner outdoor atau pun indoor bahkan
dapat memberikan keajaiban untuk mempromosikan bisnis itu sendiri. Industri
jasa telah berkembang biak tidak hanya pada jenisnya, akan tetapi semakin
dominan dan beragamnya kebutuhan akan jasa tersebut. Dalam industri ini kualitas
sangat penting karena kualitas barang ataupun jasa berpengaruh besar atau
berhubungan dengan kepuasan pelanggan (Kotler,2006). Sehingga kualitas jasa
dipengaruhi oleh dua faktor yaitu harapan dan kinerja yang dirasakan konsumen.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa pengaertian Strategi Differensiasi
2.
Tahap dalam Strategi Differensiasi
3.
Manfaat Srategi Differensiasi
C.
TUJUAN MASALAH
1.
Untuk mengetahui pengertian Strategi
Differensiasi
2.
Untuk mengetahui tahap dalam Strategi
Differensiasi
3.
Untuk mengetahui manfaat Strategi Differensiasi
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian Strategi Differensiasi
Istilah strategi sudah menjadi kata yang
sering digunakan oleh masyarakat untuk menggambarkan berbagai makna seperti
suatu rencana, taktik atau upaya menemukan cara untuk mencapai apa yang
diinginkan. Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan
manajemen (management) untuk mencapai suatu tujuan. Tetapi, untuk mencapai
tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya
menunjukkan arah saja, melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik
operasionalnya (Effendy, 2007:32). Menurut David Hunger dan Thomas L. Wheelen
(2003), strategi adalah serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang
menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Manajemen strategi meliputi
pengamatan lingkungan, perumusan strategi (perencanaan strategis atau
perencanaan jangka panjang).
Implementasi strategi dan evaluasi serta
pengendalian. Sedangkan strategi menurut Anwar Arifin (1983) adalah keseluruhan
kepuasan kondisional tentang tindakan yang akan dijalankan guna mencapai
tujuan. Dapat penulis katakan bahwa strategi adalah tahapan-tahapan yang harus
dilalui menuju target yang diinginkan. Strategi yang baik memberikan gambaran
tindakan utama dan pola keputusan yang dipilih untuk mewujudkan tujuan
organisasi, strategi juga sebagai perumusan visi dan misi suatu organisasi atau
perusahaan. Namun begitu terdapat tiga hal yang berpengaruh terhadap
keberhasilan strategi, (Walker-Malden, 2016) yaitu: (1) macroeconomics forces,
(2) industry forces, (3) characteristic of business itself; dan yang paling
berperan dari ketiganya adalah aspek yang terakhir. Sedangkan diferensiasi
Philip Kotler (1999), memberikan definisi dari diferensiasi sebagai berikut:
“Diferensiasi adalah tindakan merancang satu set perbedaan yang berarti untuk
membedakan penawaran perusahaan dari penawaran pesaing”.
Dalam studinya tentang strategi
diferensiasi, Kotler dan Susanto (2011) menyatakan bahwa perusahaan dapat
melakukan diferensiasi dengan cara mengenali sumber keunggulan kompetitif yang
mungkin ada, memiliki ciri pembeda utama yang dimiliki perusahaan, memilih
penentu posisi yang efektif di pasar dan mengkomunikasikan penentu posisinya di
pasar, Dengan cara-cara tersebut, khususnya perusahaan jasa dapat
mendiferensiasikan penawaran yang diberikan kepada pasar dari tiga segi, antara
lain dengan strategi diferensiasi produk, diferensiasi pelayanan, dan
diferensiasi citra yang dimiliki perusahaan. Jadi dapat disimpulkan bahwa
Strategi Diferensiasi merupakan pendekatan kompetitif menarik ketika preferensi
terlalu beragam untuk sepenuhnya puas dengan produk standar atau ketika
kebutuhan pembeli terlalu beragam untuk sepenuhnya puas dengan penjual dengan
kemampuan identik (Thompson dan Strickland (2008).
Strategi diferensiasi tidak dapat dipahami
hanya dengan memandang perusahaan secarakeseluruhan, melainkan melalui sejumlah
kegiatan spesifik yang dilakukan perusahaan dan pengaruh kegiatan terhadap
pelanggan. Potensi “kelincahan (maneuverability) yang dimiliki berbagai
perusahaan dalam melakukan diferensiasi ditentukan pada perbedaan penawaran
pemasaran yang diberikan perusahaan dari pesaingnya. Perusahaan-perusahaan
terus-menerus berusaha untuk mendiferensiasikan tawaran pasar mereka dari
tawaran pesaing. Perusahaanperusahaan menjanjikan jasa dan jaminan baru,
imbalan khusus untuk pengguna yang setia, kenyamanan dan kegembiraan baru.
Akibatnya, kebanyakan keuntungan bersaing hanya berlangsung dalam waktu
singkat. Oleh karena itu, perusahaanperusahaan perlu terus-menerus memikirkan
ciri dan manfaat nilai tambah baru untuk mendapatkan perhatian dan minat dari
pelanggan yang peka harga dan kaya pilihan (Kotler, 2000). Suatu perusahaaan
harus merencanakan strategi-strategi yang sesuai dengan masing-masing tahap
aktivitasnya. Perusahaan berharap dapat memperluas masa hidup dan profitabilitas
produk/jasanya, dengan mengingat bahwa produk/jasa tersebut dapat abadi,
perusahaan dapat mendiferensiasikan dan menentukan posisi tawaran secara
efektif untuk mencapai keunggulan bersaing dengan melakukan strategi
diferensiasi (Kotler dan Susanto, 2001).
Kotler dan Susanto (2001) menyatakan juga
bahwa perusahaan dapat melakukan diferensiasi dengan cara mengenali sumber
keunggulan kompetitif yang mungkin ada, memiliki ciri pembeda utama yang
dimiliki perusahaan, memilih penentu posisi yang efektif di pasar dan
mengkomunikasikan penentu posisinya di pasar, dengan cara-cara tersebut,
khususnya perusahaan jasa dapat mendiferensiasikan penawaran yang diberikan
kepada pasar dari tiga segi, antara lain dengan strategi diferensiasikan
produk, diferensiasi pelayanan, dan diferensiasi citra yang dimiliki
perusahaan. Dengan menerapakan strategi diferensiasi, perusahaan dapat
memperoleh keunggulan diferensiasif perusahaan. Hal ini sesuai dengan
penelitian Ferdinand (2003) yang menyatakan bahwa keunggulan diferensiasi
bawaan suatu perusahaan dapat digambarkan sebagai posisi unik yang
dikembangakan oleh sebuah perusahaan, hal ini juga, berlaku pada para pesaing. Keunggulan
diferensiasif dapat dicapai melalui pemanfaatan berbagai sumber daya yang
dimiliki perusahaan dalam memberikan produk dan layanan yang diferensiasif
(Lestari, 2005: 30).
Strategi diferensiasi dapat dilakukan pada
banyak karakteristik produk. Agar dapat unggul perusahaan dapat menerapkan
strategi diferensiasi tersebut pada satu atau beberapa karakteristik produk
dibawah ini, diantaranya adalah:
a.
Product
differentiation, Armstrong and Kotler (1999) menekankan bahwa diferensiasi
dapat dibuat dengan memanipulasi karakteristik produk seperti features,
performance, style, design, consistency, durability, reliability, or
reparability. Diferensiasi produk bersifat tangible (nyata secara fisik).
b.
Service
differentiation, biasanya dibuat untuk melengkapi diferensiasi produk yang
dibuat, seperti memberikan tambahan informasi atau pendampingan sebagai
konsultan.
c.
People
differentiation, penghantaran produk yang baik dapat dilakukan apabila
perusahaan memiliki sumber daya yang baik, keahlian, serta semangat untuk
bekerja. Karakteristik produk secara fisik sangat mudah untuk ditiru, tetapi
kemampuan sumber daya manusia yang kita punya, misal keahlian yang dimilikinya,
kemauannya dalam melayani konsumen, semangat untuk memberikan yang terbaik bagi
perusahaan, serta kreativitas yang dimiliki, sulit ditiru pesaing.
d.
Image
differentiation, apabila produk maupun jasa kita mudah untuk ditiru, maka brand
image yang tertanam dibenak konsumen sulit untuk ditiru. Brand image tidak
dibentuk dalam waktu yang singkat, butuh waktu yang lama untuk membentuk brand
image akan suatu produk dibenak konsumen. Satu hal yang perlu diingat adalah
bahwa brand image tersebut dapat jatuh karena kesalahan yang dibuat oleh
perusahaan, maka perusahaan perlu untuk memelihara brand image baik yang sudah
dimilikinya.
e.
Quality
differentiation, diferensiasi dalam hal kualitas adalah diferensiasi dimana
perusahaan menekankan bahwa kualitas adalah keseluruhan proses yang ada. Dari
penyediaan bahan baku yang ada, menyediakan bahan baku yang berkualitas, proses
produksi yang sesuai dengan rencana, penghantaran jasa yang tepat. Ini merupakan
proses yang berkelanjutan, dari titik awal sampai akhir produk tersebut sampai
ke tangan konsumen.
Contoh
Perusahaan yang Melakukan Diferensiasi
No
|
Strategi
Diferensiasi
|
Nama
Perusahaan
|
Bidang
bisnis
|
1
|
Different taste
|
Dr.Pepper
|
Minuman
|
2
|
Superior service
|
Federal Express
|
Jasa kurir
|
3
|
Spareparts availability
|
Caterpillar
|
Alat berat
|
4
|
More for your money
|
McDonald & Wal Mart
|
Makanan & S. Market
|
5
|
Engineering design & performance
|
Mersedes
|
Automobile
|
6
|
Prestige
|
Rolex
|
Jam tangan
|
7
|
Quality
|
Honda
|
Kendaraan Bermotor
|
8
|
Top-of-the-line imag
|
Ralph Lauren
|
Pakaian
|
9
|
Technological leadership
|
3M Corporation
|
Manufacturing
|
10
|
Unconditional satisfaction
|
L.L. Bean
|
Retail
|
2.
Tahap Dalam Strategi Differensiasi
Menurut Kartajaya (2004: 156) dalam membangun differentation secara
kokoh dan sustainable, maka harus melakukan beberapa tahap untuk membangunnya,
diantaranya:
a.
Segmentation,
targeting &positioning
Langkah pertama
untuk membangun diferensiasi adalah melakukan segmentation,targeting yang kemudian
diikuti dengan perumusan positioning produk, merek dan perusahaan. Segmentasi
merupakan proses pemetaan pasar dan konsumensecara kreatif, setelah konsumen
dibagi-bagi menjadi berbagai kelompok maka yang dijadikan pasar sasaran. Dengan
mengetahui pasar sasaran yang ingin dituju, maka dapat diketahui lebih jelas
segala hal yang ada di dalam benak konsumen. Sehingga perusahaan dapat
menentukan positioning di dalam benak konsumen tersebut akan membedakan dengan
pesaing.
b.
Analisa
diferensiasi
Dari positioning
tersebut, proses pengorganisasian dengan baik pada sumber-sumber diferensiasi
yang memungkinkan, baik yang telah ada saat ini maupun yang memiliki potensi
untuk menjadi dasar diferensiasi di masa yang akan datang. Proses tersebut
dilakukan dengan melihat sejauh mana sumber daya perusahaan memiliki kelebihan
dan kekurangan dari sumber diferensiasi melalui konten, konteks, dan
infrastruktur untuk menjadikan diferensiasi yang unggul dibandingkan pesaing.
c.
Uji
sustainable diferensiasi
Uji
diferensiasi apakah sustainable atau tidak dengan melakukan analisiskemungkinan
dasar diferensiasi yang dapat dihasilkan oleh perusahaan baik itu dari segi
konten, konteks dan infrastruktur. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
menilai sejauh mana sustainable diferensiasi, yaitu: Tidak mudah ditiru dan
memiliki keunikan. Apabila produk dan merek perusahaan memiliki keunikan maka
akan bertahan karena tidak mudah untuk disamakan dengan pesaing.
d.
Komunikasi
Yaitu
mengomunikasikan diferensiasi yang ditawarkan untuk membangun persepsi yang
lebih baik, setiap aspek dari program komunikasi perusahaan harus menunjukan
diferensiasi yang ditawarkan.
3.
MANFAAT STATEGI DIFFRENSIASI
Manfaat
strategi diferensiasi produk dalam meraih keunggulan kompetitif antara lain:
1.
Produk lebih mudah diingat para konsumen
Diferensiasi
akan membuat produk atau jasa kita lebih melekat di benak konsumen. Sebagai
informasi, perbedaan yang ada pada produk maupun jasa kita, akan membuat
konsumen lebih mudah untuk mengingat produk atau jasa yang kita pasarkan karena
adanya point of interest yang kita miliki, yaitu keunikan yang tidak dimiliki
oleh produk atau jasa yang lain.
Bagi para
marketing, keuntungan yang akan diperoleh adalah mereka menjadi lebih percaya
diri dalam memasarkan produknya. Dikatakan lebih percaya diri karena dengan
adanya keunikan tersebut, para marketing akan dapat menjelaskan produk atau
jasa mereka dengan lebih mudah dan hal tersebut juga akan lebih menarik bagi
konsumen.
Pada dasarnya,
segala sesuatu yang unik dan tidak dimiliki oleh produk maupun jasa lain akan
merupakan suatu hal yang selalu memancing rasa ingin tahu konsumen. Berbekal
rasa ingin tahu tersebut, konsumen akan tertarik untuk mengetahui produk atau
jasa tersebut dengan lebih dalam dan biasanya, pada akhirnya konsumen akan
tertarik untuk mencoba mengkonsumsi produk atau jasa tersebut.
2.
Produk
lebih unggul dibandingkan dengan produk lainnya
Dengan adanya
keunikan yang kita miliki, maka produk kita akan terlihat lebih baik
dibandingkan produk lain, karena keunikan tersebut adalah nilai tambah dari
produk atau jasa yang kita pasarkan.
Suatu produk
atau jasa yang memiliki bentuk dan keunggulan yang relatif sama dengan produk
atau jasa lain biasanya akan terlihat biasa saja di mata konsumen, karena pada
prinsipnya, konsumen sering merasa jenuh dengan penawaran produk atau jasa yang
keunggulannya relatif sama dengan yang lain.
Dengan adanya
keunikan atau perbedaan yang menarik dari produk atau jasa kita, maka hal
tersebut akan membuat konsumen memiliki persepsi bahwa produk atau jasa yang
kita hasilkan lebih baik dibandingkan dengan yang lain. Dengan persepsi
tersebut, maka pada konsumen juga akan lebih tertarik untuk mencoba menggunakan
produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan kita dibandingkan produk atau
jasa yang lain.
3.
Harga
jual produk lebih tinggi.
Keunikan produk
atau jasa yang dimiliki bisa merupakan asset yang berharga bagi kita. Dengan
keunikan produk atau jasa tersebut, kita dapat menjual produk atau jasa kita
dengan harga yang lebih tinggi. Dikatakan bahwa kita dapat menjual produk kita
dengan harga yang lebih tinggi karena dengan keunikan yang kita miliki, kita
dapat dengan percaya diri mengatakan kepada konsumen bahwa hal yang dimiliki
oleh kita tidak dimiliki oleh produk atau jasa yang lain.
Jadi, dengan
kata lain, kita bisa mempromosikan bahwa harga yang kita pasarkan merupakan
suatu hal yang wajar karena konsumen bisa menikmati keunikan yang tidak
dimiliki oleh produk atau jasa yang lain.
4.
Mengatasi
masalah kejenuhan pasar
Mengingat
penjualan sebuah produk sering mengalami pasang surut sesuai dengan daur
hidupnya yang terus berputar, maka adanya diferensiasi produk dapat membantu
para pengusaha maupun pelaku pasar ketika konsumen sudah mulai jenuh dengan
produk yang biasa ditawarkannya.
5.
Membantu
terciptanya image produk
Semakin unik
produk yang Anda tawarkan, maka akan semakin memudahkan konsumen dalam
mengenali produk tersebut. Dan semakin banyak konsumen yang mengenali produk
Anda, maka semakin besar pula peluang Anda untuk menanamkan image produk yang
Anda tawarkan di hati para konsumen. Sehingga Anda dapat menentukan positioning
yang tepat, sesuai dengan target pasar yang Anda bidik.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Strategi diferensiasi produk akan
mampu menjadi benteng pertahanan
perusahaan karena pembeli menjadi loyal terhadap merk atau model yang menjadi
preferensi mereka, sehingga pembeli bersedia membayar lebih atas produk yang
diinginkan. Diferensiasi produk juga merupakan stategi yang tidak dengan mudah
dan cepat ditiru oleh pesaing yang tidak kreatif.
Dengan melihat manfaat dari strategi diferensiasi produk,
dapat disimpulkan bahwa stategi ini jika diterapkan dengan baik oleh produsen
maka akan sangat membantu produsen dalam mempertahankan produknya dalam menghadapi
pesaing yang beraneka ragam, kerena dengan ciri khas dari produk menjadikan
pelanggan loyal.
Diferensiasi juga harus dibarengi
dengan kreatifitas dan inovatif, karena sifat konsumen yang mudah bosan dan
ingin mencoba hal-hal yang baru menjadikan produsen dalam menjalankan produksinya
harus menerapkan tiga aspek tersebut karena apabila salah satu ditinggalkan
maka produsen akan terancam dengan adanya pesaing-pesaing baru yang mampu
menerapkan tiga aspek tersebut dengan bijak dan seimbang.
DAFTAR PUSTAKA
Aaker, D.A. “Managing Assets and
Skills: A Key to a Sustainable Competitive Advantage” California Management
Review Vol. 31. 1989.
Gordon, T. Kim. Dare to be
different: successful marketing means standing out from your competitors.
Here are 4 steps to shedding your look-alike image. Entrepreneur. 2005.
Kartajaya, Hermawan. Positioning,
Diferensiasi, dan Brand. PT. Gramedia Pustaka Utama Jakarta. 2004.
Kotler, Philip. Manajamen
Pemasaran, Jilid 1 dan 2. PT. Indeks Kelompok Gramedia. Jakarta 2005.
http://fatmawahyuningsih.blogspot.com
http://www.ilmumanajemen.com
http://sondis.blogspot.com
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar